Sabtu, 23 Mei 2009

Manage Mind for Success (4)

V. HUKUM MENTAL.
Hukum mental tidak pernah diajarkan di sekolah, hukum mental hanya dapat dibuktikan dengan pengalaman dan instuisi, dengan melihatnya bekerja dalam kehidupan kita sendiri. Kapan saja kehidupan anda berjalan baik, ini berarti bahwa pemikiran dan kegiatan anda sesuai dan serasi dengan hukum mental ini. Kapan saja anda punya masalah dari jenis apapun, hal itu pasti disebabkan anda telah melanggar salah satu atau lebih dari hukum ini.
1. Hukum Sebab Akibat.
Mengatakan bahwa ada penyebab spesifik untuk kesuksesan dan kegagalan. Jika ingin mendapatkan sesuatu lebih banyak, maka yang perlu anda lakukan adalah menyediakan lebih banyak “sebab” yang dapat menghasilkan “akibat” yang anda inginkan. Hukum ini disebut juga huku menabur dan menuai, apa yang anda tuai hari ini adalah hasil dari apa yang anda tabur pada masa lalu. Dengan dasar pemahaman ini kini anda tahu bahwa sikap mental, perasaan, kebahagian, dan kepuasan anda adalah hasil dari bibit menal yang anda tanam di pikiran anda. Jika anda mengisi pikiran dengan gambaran, pikiran, ide sukses, kebahagian dan optimisme, anda akan mendapatkan pengalaman positif dalam kehidupan anda. Ada orang yang berkata: “Saya akan kerja lebih keras, kerja lebih baik, apabila perusahaan saya memberikan gaji yang lebih tinggi, tunjangan dan fasilitas yang lebih baik”, hukum apakah ini ?

2. Hukum Kompensasi.
Mengatakan bahwa anda mendapatkan hasil sebanding dengan upaya atau kontribusi yang anda lakukan, tidak lebih dan tidak kurang, pas takarannya. Dengan demikian, apa ang telah anda capai dalam hidup pada saat ini, misalnya dari segi finansial, merupakan kompensasi atau hasil dari apa yang telah anda lakukan pada masa lalu, jika ingin meningkatkan hasil, anda harus meningkatkan nilai kontribusi yang anda lakukan. Jika anda pernah bertemu atau bahkan merasa heran mengapa ada orang yang mendapatkan hasil yang sangat berlimpah, dan ada orang yang tidak mendapatkan hasil yang mereka inginkan, ingatlah hukum kompensasi.
3. Hukum Pengendalian.
Mengatakan bahwa anda merasa positif tentang diri anda sebatas anda merasa memegang pengendalian atas kehidupan anda. Demikian juga anda merasa negatif tentang diri anda sebatas anda tidak memegang pengendalian, atau anda dikendalikan oleh suatu daya, orang atau pengaruh luar. Dala setiap kasus, pengendalian atas kehidupan anda dimulai dengan pemikiran anda, satu-satunya hal yang dapat anda kendalikan sepenuhnya. Disiplin pribadi, penguasaan diri, pengendalian diri semuanya dimulai dengan pengambilan kendali anda atas pemikiran anda sendiri.
4. Hukum Kepercayaan.
Mengatakan bahwa apapun yang anda percayai dengan sungguh-sungguh dan melibatkan emosi akan menjadi kenyataan anda. Kepercayaan anda mengendalikan realitas anda, tindakan merupakan perwujudan dari kepercayaan. Hukum ini berlaku dua arah, pertama kepercayaan menentukan tindakan yang kita lakukan. Sebaliknya, dengan secara sadar mengendalikan setiap tindakan kita, maka kita dapat secara tidak langsung membentuk dan mengendalikan kepercayaan kita. Dengan selalu melakukan tindakan yang sejalan dengan kepercayaan yang ingin anda kembangkan, anda pada akhirnya pasti akan mampu membangun kepercayaan itu.
5. Hukum Konsentrasi
Menyatakan bahwa semakin anda memikirkan sesuatu maka semakin besar kapasitas dan energi mental yang anda curahkan pada hal itu. Semakin kuat pikiran itu, semakin kuat pula pengaruhnya terhadap perilaku anda. Kekuatan hukum ini ibarat pedang bermata dua, dapat membantu anda dan dapat menghancurkan hidup anda. Jika anda terus berpikir mengenai kesuksesan anda, aka pikiran ini akan mendominasi semua pemikiran, ucapan dan tindakan anda. Semakin sering anda memikirkannya, semakin termotivasi anda untuk mencapainya. Sebaliknya, apabila anda, secara sadar atau tidak, selalu memikirkan hal yang tidak anda inginkan maka pemikiran ini akan mendominasi semua pikiran, ucapan, perbuatan dan tindakan anda sehingga akhirnya apa yang tidak anda inginkan akan menjadi kenyataan bagi anda. Untuk dapat menggunakan hukum konsentrasi dengan maksimal, anda harus menuliskan apa yang anda inginkan, kemudian secara konsistem memikirkan hal itu, membicarakannya, bertindak, dan bertumbuh dan berkembang menjadi orang yang layak untuk mendapatkan keberhasilan itu.
6. Hukum Daya tarik.
Mengatakan bahwa anda adalah sebuah magnet hidup yang menarik orang-orang atau situasi yang serasi dengan pemikiran dominan anda ke dalam hidup anda. Semakin banyak emosi yang anda kaitkan dengan suatu pemikiran, semakin besar tingkat getaran dan daya pancarnya dan semakin cepat anda akan menarik orang dan situasi yang serasi dengan pemikiran tersebut. Pikiran anda menciptakan suatu medan energi yang bergetar pada kecepatan yang ditentukan oleh tingkat intensitas emosi yang menyertai pemikiran tersebut. Semakin anda bergairah, atau merasa takut, semakin cepat pemikiran anda memancar dari diri anda dan menarik orang-orang dan situasi yang serupa kembali ke kehidupan anda. Saat anda positif dan optimis mengenai diri anda, pikiran anda memancarkan gelombang yang akan menarik orang, kejadian, situasi, sumber daya, pelanggan atau apa saja yang sejalan dengan frekuensi itu. Demikian juga sebaliknya, apabila pemikiran anda yang dominan adalah negatif, maka anda akan menarik semua hal yang negatif ke dalam hidup anda.
7. Hukum Kesesuaian.
Mengatakan bahwa “Dunia di luar diri anda merupakan cerminan dari dunia di dalam diri anda”. Anda dapat mengetahui apa yang terjadi di dalam diri anda dengan melihat pada apa yang terjadi di sekeliling anda. Sikap orang lain atau lingkungan terhadap diri anda adalah cerminan dari sikap anda terhadap mereka. Jika anda bersikap baik dan menghargai diri anda, andapun akan melakukan yang sama terhadap orang lain. Jadi, cara orang lain memperlakukan diri anda sebenarnya merupakan cermin dari apa yang anda pikirkan mengenai diri anda dan apa yang anda pikirkan mengenai lingkungan anda. Siapa kawan anda bergaul menggambarkan siapa diri anda sebenarnya. Jika anda bergaul dengan orang yang mempunyai nilai dan prinsip hidup yang baik, hal ini berarti anda juga orang baik. Jika anda bergaul dengan orang yang tidak baik maka diri anda juga tidak baik.

Disunting dari buku karangan Adi W Gunawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar