Sabtu, 23 Mei 2009

Manage Mind for Success (2)

II. MENGENALI CARA KERJA PIKIRAN.
Kita berpikir dalam tiga dimensi, setiap pemikiran kita mempunyai komponen “ide”, komponen “gambaran mental” dan komponen “emosi”. Setiap ide akan menghasilkan gambaran mental yang kemudian mengaktifkan emosi tertentu. Contohnya jika dikatakan “the botol”, maka dalam pikiran kita akan muncul gambar teh botol dan yang terakhir akan muncul emosi yang pernah dialami dengan objek teh botol, dapat bersifat positip, negatif atau netral.
Manusia merupakan satu-satunya makhluk di muka bumi ini yang dianugrahi kemampuan berpikir yang luar biasa. Kita menjalani kehidupan dengan menggunakan kemampuan berpikir kita, bukan sekedar berdasarkan pada insting seperti yang terjadi pada hewan. Kita adalah satu-satunya makhluk yang mempu menggunakan pikiran untuk menganalisis proses berpikir kita. Kita mampu berpikir mengenai pikiran kita sendiri, kemampuan ini dalam dunia psikologi dinamakan sebagai metakognisi. Namun demikian jarang ada orang yang mau repot-repot menggunakan kemampuan berpikirnya untuk berpikir tentang pikirannya. Kebanyakan orang menjalani hidup “apa adanya”, bergantung pada program mental yang menjalankan dirinya. Lebih parah lagi ada orang yang sama sekali tidak tahu bahwa sebenarnya ia mempunyai kemampuan untuk menganalisis pikirannya sendiri. Jarang ada orang yang sadar dan bertanya pada diri mereka pertanyaan berikut ini.


1. Siapakah saya ?
2. Bagaimana saya dapat menjadi seperti diri saya sekarang ?
3. Mengapa saya berpikir, berperilaku dan merasakan dengan cara yang saya lakukan saat ini ?
4. darimanakah asal pikiran yang ada dalam pikiran saya ?
5. Dapatkah saya berubah, meningkatkan diri menjadi orang yang lebih baik ?
6. Dan pertanyaan yang paling penting, apabila saya dapat berubah, bagaimana caranya ?

Cara kerja pikiran tidak jauh berbeda dan cara kerja komputer. Agar bisa digunakan komputer harus diinstall software system dan program aplikasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Seringkali komputer terinfeksi virus yaitu program yang dibuat untuk merusak sistem kerja komputer dan data, sehingga harus di install ulang seluruh sistem dan programnya. Demikian juga pikiran kita, telah diinstall program pikiran sejak lahir sampai saat ini. Berdasarkan hasil penelitian didapat data bahwa 77% dari program yang kita miliki adalah program yang salah, yang terinfeksi virus pikiran, dan program ini bekerja melawan diri kita, menghambat kita untuk berhasil. Namun demikian kita dapat meng uninstall program yang salah kemudian meng-install program baru yang mendukung keberhasilan kita.

Kita memiliki dua jenis pikiran yang sebenarnya merupakan satu kesatuan yaitu, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Kedua pikiran ini saling berkomunikasi dan bekerja dalam waktu bersamaan secara pararel. Para pakar di bidang pikiran mengatakan bahwa, dalam kondisi normal, peran pikiran sadar dalam mengendalikan semua perilaku manusia adalah hanya sebesar 12%, sedangkan pikiran bawah sadar adalah sebesar 88%. Pikiran sadar mempunyai empat fungsi utama yaitu :
a. Mengidentifikasi informasi yang masuk melalui panca indra.
b. Membandingkan informasi yang masuk dengan database (referensi, pengalaman, nilai yang dianut dll) yang berada dalam pikiran bawah sadar.
c. Menganalisis informasi dengan membagi menjadi komponen yang lebih kecil agar dapat diperiksa dengan seksama.
d. Memutuskan respons atau tindakan yang akan diambil terhadap informasi yang masuk.

Pikiran sadar adalah pikiran rasional sedangkan pikiran bawah sadar adalah pikiran irrasional. Apa yang dipikirkan oleh pikiran sadar akhirnya akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Apapun pikiran (perintah) yang masuk ke dalam pikiran bawah sadar, pikiran bawah sadar akan segera melaksanakan perintah ini, tanpa pernah mempertanyakan apakah perintah ini benar atau salah, apakah pikiran ini menguntungkan atau merugikan. Pikiran sadar disebut juga sebagai pikiran objektif karena selalu bekerja dengan hal-hal yang terjadi di luar tubuh. Pikiran sadar menggunakan kelima panca indra untuk menerima masukan dari luar diri kita. Pikiran sadar belajar melalui pengamatan, pengalaman, dan pendidikan. Fungsi utama dari pikiran objektif adalah untuk berpikir logis (reasoning). Pikiran bawah sadar bekerja berdasarkan intuisi dan akan berfungsi secara maksimal jika pikiran sadar berhenti bekerja atau dalam keadaan setengah sadar atau tertidur. Pikiran sadar akan berkurang perannya apabila otak berada dalam kondisi Alfa (8-12 Hz) dan Theta (4-8 Hz). Pikiran bawah sadar tidak pernah tidur atau istirahat, pikiran bawah sadar selalu bekerja. Semua kebijaksanaan dan penciptaan maha karya berasal dari pikiran bawah sadar.

Semua pengalaman hidup yang berasal dari lingkungan, keluarga, orang tua, sekolah, guru, televisi, internet, buku, majalah dan dari banyak sumber lainnya, merupakan stimulus eksternal, yang berasal dari luar diri kita. Stimulus ini lalu diterima oleh kelima panca indra kita dan masuk ke pikiran sadar kita. Pikiran sadar kemudian memberikan arti atau makna kepada stimulus atau kejadian yang kita alami. Dari pikiran sadar, stimulus ini akan masuk ke pikiran bawah sadar dengan terlebih dahulu melewati suatu pintu gerbang atau saringan atau filter yang disebut sebagai R.A.S atau Reticular Activating System. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa lebar pintu gerbang RAS ini terbuka. Faktor itu adalah kondisi gelombang otak, pemikiran dan emosi.
Setelah masuk ke pikiran bawah sadar, arti yang diberikan oleh pikiran sadar pada kejadian atau pengalaman hidup itu menjadi program yang menjalankan komputer mental kita. Program itu berupa konsep diri dan sistem kepercayaan. RAS, selain berfungsi sebagai pintu gerbang yang menghubungkan pikiran sadar dan bawah sadar, mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:
1. Menentukan apa yang menjadi fokus perhatian;
2. Menentukan seberapa besar tingkat intensitas perhatian;
3. Berapa lama perhatian itu diberikan.
Contoh kejadian yang berkaitan dengan fungsi RAS tsb diatas, saat kita baru saja membeli hand phone baru Nokia 3G, maka kita akan melihat banyak orang atau bahkan “semua” orang menggunakan HP tersebut. Karena HP baru ini penting bagi kita, maka RAS langsung terpicu aktif. Pada saat itulah perhatian kita secara otomatis mengarah pada HP Nokia 3G. Kejadian ini akan berlangsung selama beberapa hari sampai akhirnya keadaan menjadi kembali normal.

Proses pemrograman pikiran bawah sadar paling efektif terjadi pada fase usia 0-7 tahun, fase pertama ini disebut sebagai periode tanam. Pada usia ini apapun yang dikatakan orang, yang benar atau salah akan kita terima sepenuhnya dan masuk ke pikiran bawah sadar menjadi suatu program. Pada usia ini kita belum punya filter (RAS) untuk memblok hal-hal negatif yang merugikan kita, karena kita belum punya cukup banyak referensi atau informasi/data yang dapat digunakan sebagai pembanding. Jika orang tua sering mengatakan pada anak balitanya, “kamu gagal, kamu bodoh dan tidak bisa apa-apa, kamu pasti tidak bisa, hidup ini adalah penderitaan, awas” semua perkataaan ini akan masuk ke pikiran bawah sadar dan sudah pasti menjadi program negatif yang sangat menghambat perkembangan diri anak tsb sampai dewasa. Fase kedua yang juga sangat efektif adalah pada usia 7-14 tahun, yang disebut Periode Model. Pada masa ini anak mulai meniru tokoh yang dikaguminya, anak punya model atau figur yang dijadikan contoh dalam perilakunya. Fase ketiga, pada usia 14-21 tahun, yang disebut Periode sosial, praktis merupakan kelanjutan pengembangan dari periode sebelumnya. Pada periode ini pemrograman lebih banyak berasal dari interaksi sosial anak. Pemrograman dapat berasal dari berbagai sumber, misalnya dari teman, buku, majalah, film, internet, pacar dan dari berbagai sumber lain.

Disunting dari buku karangan Adi W Gunawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar