Sabtu, 23 Mei 2009

Manage Mind for Success (5)

VI. KUNCI PERUBAHAN.
Pikiran adalah sebuah instrumen berpikir yang sangat canggih. Namun sayang banyak orang kehilangan kendali atas instrumen ini. Kita telah terbiasa membiarkan pikiran kita mengendalikan diri kita, dan bukan sebaliknya. Akibatnya, pikiran kita tidak dapat bekerja dengan benar. Kita harus belajar menggunakan pikiran seperti kita menggunakan tangan dan kaki. Tangan dan kaki dapat kita kendalikan dengan baik dan bekerja demi keuntungan atau kebaikan kita. Sama halnya dengan pikiran, kita harus mampu mengendalikan pikiran demi keuntungan kita. Ada lima kenyataan yang sangat menakjubkan mengenai pikiran yaitu :

1. Sukses bukanlah kebetulan semata.
2. Sukses meninggalkan petunjuk, demikian pula kegagalan.
3. Sukses adalah hasil dari sebab dan akibat.
4. Pemikiran kita adalah sebab dan perilaku serta keadaan kita adalah akibat.

Mengubah pikiran sebenarnya mudah. Kuncinya terletak pada persepsi, adalah apa yang dapat kita lihat dengan mata pikiran kita (sudut pandang). Persepsi kita dibatasi oleh pengalaman, pengetahuan dan imajinasi yang kita miliki. Pengembangan persepsi merupakan kunci untuk mampu berpikir lebih baik. Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda, bahkan untuk kejadian atau situasi yang sama. Kita harus dapat menerima hal ini sebagaimana adanya. Kita dapat belajar bagaimana menggunakan perbedaan ini untuk memberikan manfaat bagi diri kita maupun bagi orang lain. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak mempunyai makna. Semuanya bersifat netral. Pikiran sadar akan menggunakan kemampuan persepsinya untuk memberikan arti atau makna pada setiap kejadian. Makna yang diberikan dapat positif maupun negatif. Jika pikiran kita sempit (persepsi yang terbatas), kita akan melihat lebih sedikit. Pikiran yang terbuka (persepsi yang luas) membuat kita mampu melihat lebih banyak. Persepsi kita menentukan jumlah pilihan yang ada dalam ruang pandang kita.

Ada satu teknik yang sangat powerfull yang biasa digunakan untuk mengembangkan persepsi. Teknik ini dikembangkan oleh Bill Gould Ph.D, dari Amerika yang disebut Tranformational Thinking. Terdapat 7 kebiasaan yang harus dilakukan untuk mengembangkan persepsi :
1. Untuk sementara waktu, tinggalkan ego, emosi dan prasangka.
2. Mengundang, mendorong dan melibatkan ide, persepsi dari orang lain.
3. Utamakan kecepatan dan kuantitas, kualitas diperhatikan kemudian.
4. Jangan menyensor ide anda atau ide orang lain. Lakukan curah gagasan yang bersifat spontan. Tidak perlu menjelaskan, merasionalisasikan atau mempertahankan ide anda.
5. Mendengarkan secara proaktif untuk menemukan koneksi, interkoneksi dan pola.
6. Hindari asumsi dan tantang setiap asumsi yang ada secara kreatif, dengan mengembangkan dan menggabungkan asumsi yang ada. Pandang semua pemikiran sebagai batu loncatan.
7. Gunakan imajinasi dengan bebas. Jangan melekat pada ide, bermainlah dan nikmati ide anda. Jangan sekedar melihat sesuatu, lihatlah apa yang dapat tercipta dari apa yang sudah ada (kreatifitas).

Disunting dari buku karangan Adi W Gunawan.

1 komentar:

  1. Every dark night is followed by a bright sunny day. So, patience and attention is required and things will be fruitful in near future.

    BalasHapus